Senin, 17 November 2014

6.ANTARA DUA KATUP

Malam maut akan datang
Pohon,bak melawan hujan
Ketika aku terlena oleh buah maya
Meredam dalam sanubari jiwa
Hening,terbela oleh angin
Bulan,terhalau oleh mendung yang jahil
Sesaat ku sisip diantaranya
Jalan setapak tak tertuju
Lampau angan ku,segenap benakku
Maut diujung tanduk sentuk
Ku diam,terkatuk-katuk, entah berbentuk
Serasa antara dua katup, pembatas keabadian
Jemputlah aku ke dalam tamanmu
Nirwana suci berselimut mimpi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar