Saat ku duduk diam senyam
Tertekuk pada zat pencinta mencipta
Sela nafas terasa tiada tadah
Lembaran kering?
Hilang dalam kesunyian
Mata terpejam hitam malam pekat
Pikirku kaku malu hanya-Mu
Suara hatiku tertuju satu seru
Memanggil-manggil nama-Mu
Hanya pengantar malam,
membuatku buang yang kelam
Isak tangis tersesak desak sasak
Lembaran bening hening menantiku
di pintu berjaga nirwa-Mu
Ku harap badan sirna dari apimu,
yang melalat jelat jerahkan aku
dalam jurang tinta hitam-Mu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar