Lidah adalah mata
Lidah adalah cerminan maya
Lidah adalah nama
Dan lidah adalah rasa dan jiwa
Lidah juga bisa menjadi mangsa
Lidah juga bisa menjadi binatang buas
Lidah juga bisa menjadi belati panas
Juluran-julurannya adalah wali kan hatinya
Tapi masih ada
Yang terus menjulur bergunung merapi
Munafik itulah namanya
Hati dan lidah tak serasa
Nyata dan maya berbalik arah
Muka dan bokong seakan sama
Dia seperti manuasia tak berbaju
Tapi lupa dan tak tahu masa lalu
Malu akan kekosongan bualannya
Yang mejadi raja sementara
Dan akan runtuh, ketika habis rasanya
Dan akan meronsok, terpojok, tanpa sosok
Hanya menjelma menjadi seglintir daun kering
Tidak ada komentar:
Posting Komentar