Ketika kepala memusing
Ketika batin terasing
Ketika gelap tiada bising
Ketika normal, jauh dari tebing
Normal kata mulia
Mengapa A dan B
Mudah tegak de depannya
Ab....Nor.....Mal....
Segitu nikmatnya putik dan benang sari
Mengapa saling pedang-memedangi
Atau lubang yang tertumpuk rapi
Seakan elok melebih-lebihi
Ketika kopi tinggal leteknya
Mengapa baru terasa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar