Di jalanan
Banyak wajah-wajah berjudul jadul
Banyak nama-nama berhuruf mandul
Banyak kalimat berpesan cabul
Muka-muka caloh ahli rumah separoh jiwa
Yang bertindak, berkata, berjanji
Se enak udelnya saja
Hai para dokter
Sediakan kamar buat para suster
Siap-siap melayani menjadi baby sitter
Buat bayi-bayi yang malang
Yang akalnya sudah hilang
Muka, bukanlah anus
Di depan bagai pedang terhunus
Tapi di belakang bagai bokong tak lurus
Demokrasi
Bukan pesta untuk berjanji
Bukan suatu ajang kompetisi
Tapi berlomba mengemban misi suci
Menjadi para pengganti nabi
Atau menjadi kholifah bagi bumi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar