Senin, 17 November 2014

5.HANYA SATU

Ketika cinta bertakbir
Ketika hati berdzikir
Kepada zat tunggal
Abadi kekal tak hingga

Cinta terarah hanya satu
Dan tak mungkin,
tumbuh seribu
Hanya nafsu menyusu

Dan ketika cinta mengucap
Terumik kata demi kata
Hingga tamu agung pun tiba
Penantian sudah dilema
Usai sudah cinta tunggalku dalam kefanaan
kepada-Nya arah cinta , berkelana
Setelah ribuan nafsu menyelimutiku yang beku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar