Sabtu, 22 November 2014

24.PERMEN CINTA

Saat bulan purnama
Ku tuliskan sebutah cerita luka
Tentang sebungkus permen cinta
Yang di gerogoti oleh semut-semut merah
Hingga sisakan bungkusannya saja

Tapi permen cinta adalah perasa
Tidaklah sebab manisnya
Ataukah pun tampang luarnya

Tapi cinta memang hati yang berkata
Bukanlah lidah
Yang hanya bisa berkata
Tak bisa mengukur barometer rasa

Tapi luka ini memang pedih
Karena cinta yang termanipulasi
Lunglai rasa ini
Tiada yang dapat mengganti jernih
Walau lidah berkata enak sekali
Tapi hati tak mampu dikotori

Tidak ada komentar:

Posting Komentar